Namun kini nampaknya secara tidak langsung Jokowi telah mempunyai jawaban yang membuat epic comebackterkait buyback Indosat.
Suatu ketika dalamsuatu sesi debat Pilpres 2014, Jokowi ingin agar satelit di Indonesia dioperasikan dan dikendalikan langsung oleh perusahaan telekomunikasi yang mayoritas dimiliki negara.
Bila telah dilakukan buyback, kata Jokowi saat itu, Indonesia dapat mengoperasikan pesawat tanpa awak dengan satelit sendiri dan bukan satelit yang dipinjam dari negara lain.
"Ke depan, kuncinya satu, kita buyback, ambil alih kembali saham Indosat," ujar Jokowi dalam debat capres putaran ketiga di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014).
Namun ternyata untuk membeli kembali Indosat bukan hal yang dinilai cukup bagus.
Melansir dari bisnis.tempo.co, Guru Besar Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali menyatakan saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk memiliki saham Indosat walaupun itu janji pemerintahan Jokowi sebelumnya.
"Stop pembicaraan soal itu, karena itu merugikan kita," ujar Rhenald seusai acara bedah buku Dibalik Reformasi 1998 karya Laksamana Sukardi di Kampus UI, Depok, Selasa, 6 November 2018.
Mantan Menteri BUMN Laksamana Sukardi dalam buku yang ditulisnya juga membeberkan alasan penjualan Indosat pada era Presiden Megawati.
Baca Juga : Jokowi Dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu soal 'Kepemilikan Lahan' Prabowo
Menurut Rhenald, Jokowi tidak perlu membeli kembali Indosat karena sebelumnya ada syarat waktu itu bahwa ekonomi minimal sudah tumbuh 7 persen.