"Kerja kami tidak selesai setelah kapal ini ditangkap," kata Mc Donnell.
"Masih banyak pertanyaan belum terjawab. Organisasi di belakangnya amat rapi, seringkali dikelola keluarga atau sebagai bisnis 'gelap' yang ditutupi perusahaan sah," tambah dia.
"Kami sedang mencari bagaimana mereka merancang bisnis ini, bagaimana mereka menghasilkan uang dari ikan. Hingga saat ini mereka bisa beroperasi nyaris tak tersentuh. Kini semua berubah," McDonnell menegaskan.
OceanMind kini juga mengembangkan teknologi untuk melacak kapal-kapal pencuri yang berusaha mengaburkan identitas mereka.
Baca Juga : Sadis, Begini Detik-detik Dua Pemuda Dikeroyok hingga Tewas karena Dituduh Maling Montor
Sementara Katie St Glew dari Universitas Southampton mengembangkan penggunaan isotop kimia pada ikan untuk melacak dari mana mereka ditangkap.
Sementara untuk Andrey Dolgov sendiri, dalam waktu dekat kapal ini akan memainkan peran dalam menangkap para kriminal yang mengoperasikannya.
Menteri Susi memutuskan tidak akan meledakkan kapal ini tetapi akan diubah dan direnovasi agar kapal ini bisa menjadi bagian armada penegakan hukum di laut.
Kapal ini akan menjadi simbol perang Indonesia melawan pencurian ikan dan sekaligus mengirim pesan kepada para pencuri ikan bahwa mereka tak punya tempat untuk bersembunyi. (Ervan Hardoko/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Tahun Merampok Ikan Dunia, Andrey Dolgov Ditangkap di Indonesia"