Wanita yang Masih Sehat Walafiat Ini Membeli Peti Mati untuk Dirinya Sendiri, Ada Kisah Sedih di Baliknya

Suar.ID - Seorang wanita membagikan foto dirinya berbelanja peti mati untuk dirinya sendiri, meskipun dia tidak sedang sekarat.

Zodwa Wabantu, asal Afrika Selatan, membagikan jepretan foto ke Instagram dengan gambar dirinya tengah berada di peti mati yang mahal.

Postingannya ini memicu kebingungan di antara para pengikut Instagram-nya.

Baca Juga : Amputasi Cakar Singa agar Anak-anak Bisa Bermain dengan Aman, Kebun Binatang di Palestina Ini Dikecam Aktivis Hewan

"Kematian! Masyarakat sangat takut berbicara tentang kematian. Kita semua akan mati, dan saya membuat pilihan membeli peti mati saat masih hidup," tulisnya.

Meskipun keputusannya membeli barang itu mungkin tampak aneh, sebenarnya ada alasan sedih di baliknya.

Berbicara kepada TshisaLive, Zodwa menjelaskan bahwa ketika ibunya meninggal, dia dimakamkan di peti mati yang murah dan dia tidak menginginkan hal yang sama terjadi pada dirinya.

Dia menambahkan, dia tidak ingin keluarganya, dan terutama putranya, harus merogoh uang untuk biaya pemakaman jika terjadi sesuatu padanya.

Untuk itulah dia membeli peti mati--untuk menenangkan pikirannya.

"Ketika kami menguburkan ibu, itu sesuatu yang menyedihkan. Dia dimakamkan di peti mati yang murah," ujarnya.

"Orang-orang selalu mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan mengalami nasib yang sama, jadi saya telah menjalani seluruh hidup saya mencoba membuktikan mereka salah."

Baca Juga : Wanita Irak Ini Lahirkan 7 Bayi Kembar dalam Satu Persalinan dengan Selamat, Jadi yang Pertama di Timur Tengah

mirror.co.uk

She said she wanted to be prepared

Penggemarnya di Instagram memiliki reaksi beragam terhadap pembeliannya yang tidak biasa.

Beberapa orang memuji dia karena "siap" dengan satu komentar: "Kita semua pergi ke sana, lepas kita suka atau tidak."

Sementara itu yang lain berpikir bahwa membeli peti mati seperti nasib buruk.

Satu dari sekitar 555 ribu pengikutnya di Instagram menggambarkan keputusan membeli peti mati itu sebagai "kegilaan".