Laba-laba itu sangat melindungi rumah mereka, "dengan antusias" menyerang benda-benda yang dimasukkan para peneliti ke dalam terowongan, menurut penelitian.
Jika bagi para ilmuwan ini adalah spesies baru, makhluk-makhluk itu sudah dikenal oleh orang-orang di kawasan itu sebagai "chandachuly".
Laporan dari masyarakat adat mengungkapkan bahwa laba-laba memangsa serangga.
Gigitan beracun mereka dapat menyebabkan infeksi fatal pada manusia jika tidak diobati, tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut.
Baca Juga : 6 Fakta Achmad Zaky Bos Bukalapak, Dari Jualan Mie Ayam Hingga Punya Harta Rp1,5 Triliun
Sebelumnya, laba-laba dalam genus Ceratogyrus diketahui terutama dari lokasi di Afrika selatan.
Penemuan spesies bertanduk yang sebelumnya tidak diketahui itu menunjukkan kisaran arachnida ini hampir 250 mil (400 kilometer) lebih besar dari yang diyakini sebelumnya.
Ini menunjukkan bahwa mereka lebih tersebar luas di daerah itu daripada yang diperkirakan, kata para peneliti.