Menurut Zaky, saat itu para konglomerat Indonesia mengatakan bahwa bisnis digital hanya untuk orang kurang kerjaan.
Tak hanya dari kalangan investor, Zaky juga mengisahkan bahwa dirinya pernah ditolak oleh para pedagang.
Para pelaku UKM tampak tidak menyukai ide Zaky untuk mendigitalisasi barang dagangan.
4.Modal Rp80 ribu
Penggunaan nama Bukalapak melalui proses panjang. Zaky dan kawannya mengumpulkan 100 calon nama platform, lalu dipilah-pilah yang sesuai dengan modal.
Lantaran tak punya banyak uang, mereka memilih harga domain yang paling murah.
Karena saat itu mereka tidak memiliki uang, mereka mecari nama domain yang sangat murah. Akhirnya ia dan temannya memilih nama Bukalapak dengan harga domain Rp80.000.
Baca Juga : Inilah Sosok Achmad Zaky, CEO Bukalapak yang Sudah 'Gila' Komputer Sejak SD
5. Hampir Menutup Bukalapak Karena Tak Ada Harapan
Awal perjalanan Bukalapak terasa cukup berat. Zaky sempat terpikir menutup Bukalapak, lantaran dinilai tak ada harapan.
Selain terbentur masalah keuangan, tak adatalentyang sudi bekerja distart upsekecil itu. Awalnya Zaky dan kawannya sangat bersemangat, namun lambat laun terbentur realita yang ada.