Namun tiba-tiba muncul tren baru di Twitter yakni tagar #uninstalljokowi.
Beberapa pengguna akun Twitter bahkan menyandingkan tagar #uninstalljokowi dengan tagar #dukungbukalapak dan #instalprabowo.
Fenomena ini diduga akibat dari trending-nya tagar #uninstallbukalapak.
Beberapa orang nampaknya membuat momen ini malah menjadikan "kesempatan" berpolitik.
Salah satu akun Twitter @ekowBoy berkomentar:
"Bos Bukalapak kritik Jokowi pake data bukanya dijawab malah dibully kaum dungu.
Ini jadi spirit baru buat milenial & UMKM unutk gelorakan gerakan #UninstallJokowi 17 April..!!"
Beberapa netizen membalascuitan dari akun Twitter @ekowBoy:
Bukannua Data 2010 saat Sby menjabat yg dipakai ya ? Coba di cek di Wikipedia Sama persis kyk Yang di postingan CEO BUKALAPAK," tulis akun Adam_agus01.