Sebab hari ini kegiatan belajar-mengajar sedang libur lantaran akhir pekan.
Namun, ia coba terus berusaha untuk memastikan, apakah kejadian tersebut memang benar terjadi di wilayah yang dipimpinnya ini.
"Semua pihak terus saya hubungi, tapi memang ini kan akhir pekan, jadi sekolah pada libur. Andai hari biasa (kerja), pasti akan saya datangi sekarang," tegas dia.
Dalam video yang beredar di medsos tersebut, ada warganet yang menyebut nama sebuah SMP di Gresik sebagai tempat kejadian.
Namun, Mahin tidak ingin berspekulasi, sebelum bukti nyata didapatkan.
"Kalau memang nanti terbukti itu siswa SMP tentu akan kami berikan sanksi, sebab itu jelas sudah melecehkan institusi pendidikan. Tapi, kalau terjadi SMK, biar nanti pihak Provinsi yang akan turun tangan. Sebab, SMA dan SMK itu kan berada di bawah pengawasan Provinsi," ujar dia.
Video tersebut juga terpantau sudah mulai ramai diposting dan menjadi pembicaraan di grup Facebook 'Gresik Sumpek'.
Mendapatkan beragam tanggapan dari warganet yang rata-rata menyesalkan tindakan tersebut. (M Nur Huda/Tribun jateng)