Parafimosis merupakan tertariknya kulup atau kulit penutup kepala penis ke belakang sehingga terlihat seperti terkelupas dan menyerupai sunat.
Fenomena ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan pembengkakan.
"Cukup bahaya karena aliran darah akan terhambat dan kepala (penis) bisa mati nantinya," ujar dr Edy saat ditemui wartawan Kompas pada (6/17).
Fenomena parafimosis seringkali terjadi pada pria yang tidak disunat, khususnya anak-anak dan lansia.
Gejala yang muncul saat ada penarikan kulup ke belakang kepala penis tersebut antara lain pembengkakan pada penis atau kulup, nyeri pada penis, dan kepala penis berubah warna menjadi merah atau hitam dan biru.
Pasalnya, fenomena parafimosis ternyata dapat disebabkan oleh beberapa hal.
Di atantaranya adanya luka di area penis, kulup sering tidak ditarik lagi setelah kencing atau dibersihkan, dan infeksi.
Agar fenomena serupa tak lagi terjadi, maka kebersihan di area kemaluan perlu diperhatikan.
Selain itu, memeriksaan berkala untuk perawatan kesehatan kemaluan juga perlu dilakukan.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kasus Ganjil Bocah Asal Solo 'Disunat Jin', Ternyata Begini Pandangan Pakar Medis!