Uang yang dianggarkan itu bisa digunakan untuk membeli 875 kilogram dan cukup untuk 80.000 mempelai perempuan.
"Sebuah ritual tradisional yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Assam sejak dulu adalah memberikan seperangkat perhiasan emas saat seorang perempuan akan meninggalkan rumah ayahnya untuk memulai hidup baru," ujar Sarma.
Baca Juga : Andika Kangen Band Ungkap Alasan Dirinya Banyak Digilai Wanita, Bukan Karena Julukan 'Babang Tamvan' Saja
Sarma menambahkan, program ini seharusnya bisa membantu banyak keluarga agar tak terjerat utang demi pernikahan putri mereka.
"Saya merasa ini merupakan kewajiban untuk mendukung para ayah yang tak mampu membelikan seperangkat perhiasan emas," tambah Sarma.
Pemerintah Assam akan membeli emas itu dari RBI dan akan memberikannya langsung kepda warga yang membutuhkan.
Program ini terbatas untuk dua perempun di tiap keluarga dengan pendapatan kurang dari 5000.000 rupee atau Rp 98 juta setahun.
Tiap calon pengantin perempuan akan mendapatkan satu "tola" atau 11,66 gram emas. Secara tradisional para pengantin perempuan India biasanya mendapatkan emas.
Hal ini menjadikan India sebagai konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah China.
Dewan Emas Dunia memperkirakan konsumsi emas India tahun ini akan mencapai 750-850 ton.
Namun, pemerintah Assam tidak hanya cukup membagikan emas untuk warganya.