Walau terdengar sangat canggih, bukan berarti mesin ini bukan tanpa kekurangan.
Walau mampu menemukan koruptor dengan cepat, ia tidak dapat menjelaskan konklusi tersebut tercapai.
Hasilnya, keberadaan manusia masih diperlukan untuk membantunya.
Baca Juga : Hancurkan Motor untuk Hilangkan Barang Bukti, Adi Saputra Mendapatkannya dari Facebook Seharga 3 Juta
Zhang Yi dari Komisi Inspeksi Disiplin untuk Partai Komunis China yang bertugas di Ningxiang, Hunan, mengatakan, pihaknya hanya menggunakan hasil mesin sebagai referensi.
Ningxiang adalah salah satu dari segelintir daerah yang masih menggunakan Zero Trust
Dia juga masih perlu memeriksa dan menverifikasi kebenarannya.
“Mesin ini tidak bisa mengangkat telepon dan menghubungi orang yang dianggap bermasalah. Pada akhirnya, keputusan tetap dibuat oleh manusia,” katanya.
Saat pertama kali diluncurkan, Zero Trust hanya diuji coba pada 30 daerah dan kota, sekitar 1 persen dari total area administratif China.
30 daerah dan kota tersebut memang sengaja dipilih yang berlokasi di area-area terpencil dan miskin.
Namun, jumlah tersebut kini menurun drastis.
Daerah Xiushui, di mana Zero Trust masih bekerja, misalnya, mulai mempertanyakan akses mesin tersebut terhadap database-database yang dianggap sensitif.