“Sejumlah daerah merasa tidak nyaman dengan adanya teknologi baru itu,” ujarnya kepada SCMP.com.
Bagaimana Zero Trust bekerja?
Untuk diketahui, kecerdasan buatan ini dikembangkan dan dijalankan oleh Chinese Academy of Sciences dan institusi kontrol internal Partai Komunis China.
Sistem ini disebut sangat efektif dalam memonitor, mengevaluasi, dan melakukan campur tangan terhadap kehidupan kerja dan personal para pegawai negeri.
Baca Juga : Ibunda Marini Zumarnis Meninggal Dunia, Sebelumnya Sudah Sakit dan Alami Koma Hampir 7 Tahun Lamanya
Bagaimana tidak, sistem ini bisa mengakses lebih dari 150 basis data rahasia yang disimpan oleh pemerintah sentral dan lokal.
Termasuk, data-data bank, properti, dan konstruksi.
Yang sangat, Zero Trust juga bisa melihat data satelit untuk menginvestigasi apakah dana publik benar-benar digunakan untuk membangun jalan seperti klaim pemerintah lokal.
Dengan melakukan referensi silang terhadap berbagai data di atas, Zero Trust bisa menemukan tanda-tanda korupsi.
Kita ambil contoh. bila ada transfer uang yang mencurigakan atau mobil baru yang didaftarkan atas nama keluarga atau teman pegawai negeri.
Setelah mencurigai, Zero Trust kemudian akan mengalkulasikan kemungkinan tindakan tersebut adalah tindak korupsi.
Jika melewati batas tertentu, Zero Trust kemudian akan memperingatkan otoritas China yang akan melakukan verifikasi dan membuat keputusan akhir.