Bunga myrtle yang saat ini digunakan berasal dari semak myrtle yang ditanam dari buket bunga milik Ratu Elizabeth II pada tahun 1947 silam.
Hingga kini, semak myrtle di Osbourne masih tumbuh dengan sangat lebat dan dirawat dengan baik.
Ibu Eugenie, Sarah Ferguson juga membawa buket myrtle saat menikah dengan Pangeran Andrew.
Begitu pula Putri Diana, Kate Middleton dan Meghan Markle, semua membawa buket bunga dilengkapi myrtle.
Tradisi ini diawali pada tahun 1858 saat pernikahan Putri Victoria. Tahun 1885, Putri Beatrice (anak bungsu Ratu Victoria) juga masih membawa myrtle putih.
Myrtle melambangkan kesucian pengantin wanita dan keanggunan yang ia miliki.
Bunga ini telah jadi bunga pernikahan favorit hampir di seluruh Eropa.
Myrtle mewakili cinta, kesuburan dan kepolosan wanita. Dalam ritual pernikahan Romawi, bunga ini lazim digunakan.
Sementara dalam tradisi kerajaan Inggris, bunga myrtle seolah adalah kewajiban yang dilakukan secara turun temurun sejak zaman Ratu Victoria berkuasa.