Dia, dan tujuh orang lain di ruangan itu termasuk seorang fotografer dan seorang penjaga keamanan, semuanya terkena ledakan radiasi.
Slotin adalah satu-satunya yang menerima dosis yang paling mematikan.
Setelah serangan awal berupa mual dan muntah, awalnya dia tampak pulih di rumah sakit, tetapi dalam beberapa hari dia kehilangan berat badan.
Dia mengalami sakit perut, dan mulai menunjukkan tanda-tanda kebingungan mental.
Sembilan hari setelah kecelakaan obeng tergelincir, dia meninggal.
Dalam hal tersebut ada sebuah kejadian yang cukup aneh.
Daghlian dan Slotin, mengalamiinsiden yang terjadi pada hari Selasa pada hari ke-21 bulan itu, dan bahkan meninggal di ruang rumah sakit yang sama.
Baca Juga : KKB Sebut TNI Gunakan Bom dalam Evakuasi, Kodam XVII/Cendrawasih Tuding Balik Kelompok Itu sebagai Pengecut
Tentu saja, itu hanya kebetulan saja.
Namun rupanya walau bom tidak jadi diluncurkan untuk Jepang, nyatannya bom itu tetaplah berbahaya.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)