Suatu hari, Daragang Magayon mandi di sungai Yawa ketika dia terpeleset di bebatuan.
Sayangnya, dia tidak tahu cara berenang. Panganoron lewat dan melihat apa yang terjadi pada Daragang Magayon, jadi dia menyelamatkannya dari sungai.
Dari situlah benih-benih cinta di antara keduanya tumbuh.
Baca Juga : Cerita Slamet, 'Dalang' di Balik Motor Terparkir Rapi di Parkiran Sekolah yang Sedang Viral
Namun, ketika Pagtuga tahu tentang hubungan antara Panganoron dan Magayon, Pagtuga menculik ayah Magayon dan meminta Magayon menjadi istrinya dengan imbalan kebebasan ayahnya.
Panganoron tahu tentang situasinya, sehingga ia meminta prajuritnya untuk bergabung dengannya dalam perang dengan Pagtuga di pegunungan. Perang itu berlangsung sengit.
Orang-orang dan Magayon menyaksikan perang antara mereka berdua.
Pada akhirnya, Panganoron membunuh Pagtuga.
Setelah kemenangannya, Magayon berlari untuk memeluk kekasihnya.
Ketika Magayon berlari menuju kekasihnya, panah yang ditembak oleh salah satu prajurit Pagtuga menyerang Panganoron, membunuhnya.
Magayon memegang Panganoron saat dia meninggal dalam pelukannya.