Suar.ID – Tahun 2019 ini, imlek atau tahun baru China jatuh pada Selasa 5 Februari 2019.
Mungkin di sudut-sudut kota Anda, di mana terkonsentrasi masyarakat keturunan Tionghoa, pernak-pernik imlek seperti lampion sudah terpasang ya.
Di pusat perbelanjaan, baliho di pinggir jalan, ucapan selamat tahun baru China pun semakin mudah kita temui.
Tak jarang jika Anda perhatikan, kebanyakan dari kita akan mengucapkan 'Gongxi Facai' kepada saudara-saudara kita yang merayakan.
Baca Juga : Ingin Mengetes Kesetiaan Pacar dengan Model Cantik, Perempuan Ini Justru Menerima Kenyataan Pahit
Sering orang mengira, 'Gongxi Facai' berarrti 'Selamat Tahun Baru', tetapi rupanya bukan itu artinya.
Mengutip majalah Intisari edisi Januari 2014, 'Gongxi Facai' berarrti 'Selamat Semoga Kaya.'
Gongxi (baca: kungsi) berarti selamat, fa berarti berkembang, dan cai berarti kekayaan. Facai berarti berkembang dan menjadi kaya.
Ucapan ini mengandung suatu harapan, karena itu dapat ditambahkan kata semoga, sehingga diterjemahkan menjadi "Selamat, semoga kaya".
Baca Juga : Viral Video Banjir Membentuk 'Sungai Dadakan' di Lautan Pasir Gunung Bromo, Ini Kata TNBTS
Lalu, adakah ucapan yang maknanya "Selamat Tahun Baru Imlek"?
Beberapa puluh tahun lalu penduduk keturunan Cina Hokkian masih cukup dominan di Pulau Jawa, juga di daerah seperti Medan, Palembang, ucapan yang sering terdengar adalah Sin Cun Kiong Hi.
Kiong Hi berarti selamat, sin berarti baru, dan cun atau musim semi. Maknanya kira-kira "Selamat Menyambut Musim Semi".
Jadi pada masa itu orang Tenglang yang sudah tidak bisa berbahasa Hokkian pun, apalagi bahasa Mandarin, akan mengucapkan "Sin Cun Kiong Hi" tanpa tahu artinya.
Jadi, hampir samalah dengan keadaan sekarang, tahu bunyi tidak tahu arti.
Lantas, dari mana ya, muncul penamaan Tahun Baru Imlek?
Kata imlek berasal dari bahasa Hokkian Selatan dialek Amoi, berarti "penanggalan bulan".
Jadi, kata imlek tidak mengacu kepada nama suatu perayaan, melainkan nama penanggalan yang didasarkan pada perhitungan bulan (lunar).
Nama Tahun Baru Imlek hanya muncul di Indonesia. Ini digunakan untuk membedakan dengan Tahun Baru Masehi tanggal 1 Januari.
Baca Juga : [Video] Momen Mengerikan saat Limbah Tambang Besi Menerjang Bendungan dan Menewaskan 110 Orang