Suar.ID -Kisah tragis kembali menimpa salah satu tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ada di Negeri Jiran Malaysia.
Polin Tumanggor, nama TKI itu, seperti dilaporkan Tribun Medan, saat ini dikabarkan dalam kondisi sekarat karena sakit parah.
Lebih parah lagi, Polin juga tidak bisa pulang ke Tanah Air lantaran paspornya masih ditahan oleh majikannya.
Baca Juga : Viral Video Bapak Nekat Ajak Anaknya Bunuh Diri Lompat ke Sungai di Pematangsiantar
Tak pelak, kabar mengenai Polin yang sakit di Malaysia viral di media sosial.
Akun Shabi Soe menuliskan:
“Buat kawan-kawan yang mau membantu adik saya:
Nama: Polin Tumanggor
Tinggal: Jalan Tempirai Lestari 2 no. 294, Blok 5, Griya Martubung, Medan.”
Dia menambahkan, bahwa Polin saat ini dalam kondisi kritis di Kota Iskandar, Johor Bahru, Malaysia.
“Kondisinya tidak bisa jalan dan duduk. Jika teman-teman ingin membantu, boleh hubungan nomor saya,” tulisnya.
Dia kemudian menyertakan kontak yang bisa dihubungi: 0852-1267-8556, sementara untuk WhatsApp di 0853-7339-9577.
Menurut kabar yang beredar di media sosial dan grup TKI di Malaysia, Polin dikabarkan bekerja di Johor Bahru.
Selain karena tidak punya ongkos buat bali, ada persoalan lain yang tak kalah pelik.
Polin, menurut laporan Tribun Medan, merupakan TKI ilegal.
Baca Juga : Begini Kronologi Perselingkuhan Veronica Tan Versi Fifi Lety, Tak Melulu Soal Sandal Basah
Parahnya lagi, paspor dan identitasnya juga masih ditahan oleh majikannya yang lama.
Akun Facebook Erin menuliskan sebagai berikut:
“Mohon maaf, postingan agak sedih ini. Namanya Polin Tumanggor. Asal Martubung, Medan. TKI di Johor, Malaysia, kerja di peternakan ayam. Saat ini sudah sekarat,” tulisnya.
Dia juga menulis bahwa keluarga dan kerabatnya sudah bisa dihubungi.
Tapi, lanjutnya, kendalanya adalah masalah ekonomi.
“Dia TKI ilegal, paspor dan identitasnya ditahan majikannya yang lama,” tulisnya.
Tak lupa, Erin juga meminta kepada para pembaca statusnya agar hatinya terketuk dan menolok Polin.
“Dia harus dipulangkan dari ‘belakang’ menggunakan boat ke Dumai lalu via darat ke Medan,” tambahnya.
Tapi, dia mengingatkan, membawanya pulang lewat “belakang” bukan tanpa risiko.
Minimal, ongkos yang dibutuhkan juga tidak sedikit.
“Selama dua bulan tidak diberi gaji karena sakit,” tambahnya.
“Lewat belakang” merupakan istilah yang umum digunakan untuk menyebut para tenaga kerja yang masuk ke Malaysia lewat jalur tidak resmi.
Akses yang kerap digunakan memang seringnya via Dumai atau Batam, di Kepulauan Riau.
Baca Juga : Hilang Secara Misterius Sejak 2014, Pesawat Malaysia MH370 Diduga Jatuh di Kawasan Madagaskar
Informasi yang sama juga disampaikan Shumaila Mazhar Khan di Grup TKI Malaysia.
“Assalamualaikum kawan FB di kota Medan, adakah yang kenal dengan sudara kita ini, TKI asal Medan?” tulis Shumila.
“Alamat terakhir, katanya, di Martubung. Sekarang terbaruing sakit di Johor, Malaysia.”
Info terakhir, tambahnya, sudah sangat memprihatinkan.
“Tidak sadarkan diri. Tidak ditemukan identitas di badannya. Info didapat dari WNI juga yang berada di KL-Malaysia.”
Shumaila juga membagikan foto Polin Tumanggor yang kondisinya sangat kurus kering.
Wajahnya pucat dan terbaring di kasur tipis.