Baca Juga : Ngeri! Sudah Duduk di Atas Kloset, Seekor Ular Piton Besar Mendadak Muncul dari Dalam Lubang Toilet
“Petugas mendatangi lokasi dan meyakini tengkorak itu milik korban Suparianto,” tambah Sumaji.
Tengkorak itu kemudian diserahkan ke pihak keluarga Bero.
Tengkorak diterima anak korban beserta perangkat Dusun Blimbing, Desa Ngantri, Kecamatan Boyolangu.
Bero diantar istrinya untuk bertapa di Gunung Budheg pada 1 Desember 2017.
Dia naik dari lereng barat, jalur yang biasa dilalui para pendaki.
Diduga Bero berjelan ke arah utara hingga ke puncak di atas gua tritis.
Puncak ini berbatasan dengan tebing dengan sudut hampir 90 derajat di sisi utara.
Bero kemungkinan jatuh di tebing ini, dengan ketinggian sekitar 200 meter.
Mayatnya baru ditemukan pada 3 Januari 2018.
(David Yohanes/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Setahun Lebih, Tengkorak Pertapa yang Hilang di Gunung Budheg Tulungagung Ditemukan