Suar.ID - Siapa sangka, tisu basah bisa menyebabkan terjadinya sumbatan besar sehingga mendatangkan banjir.
Tahun lalu, sebuah perusahaan air menyerukan label baru pada tisu basah.
Seperti disinggung di awal, hal ini disebabkan karena tisu basah kerap menimbulkan kekacauan di lingkungan.
Baca Juga : Dulu Nikah Diam-diam dengan Miss Moscow, Mantan Raja Malaysia Dikabarkan Segera Ceraikan Istrinya Itu
Menurut para ahli, konsumen sedang disesatkan oleh kemasan tisu basah karena mereka tidak tahu dampak negative yang ditimbulkan.
Tak seperti tisu pada umumnya, tisu basah tidak bisa larut.
Ia mengandung bahan-bahgan yang tidak hancur seperti tisu berbasis kertas.
Hal ini menjadikannya identik dengan plastik.
Sebuah perusahaan mengklaim telah menghabiskan sekitar 88 juta poundsterling (sekitar Rp1,4 miliar) dalam setahun untuk membersihkan 360 ribu penyumbatan yang mendorong terbentuknya suatu tumpukan seperti lemak yang kerap disebut “fatbergs” atau “poobergs”.
Setengah dari penyumbatan global disebabkan oleh pembuangan tisu basah.
Pada bulan Februari 2016, sebuah fatberg besar disebabkan oleh tisu bayi, popok, dan lemak yang ditemukan bersembunyi di bawah jalan-jalan Oxford, Inggris, yang menyebabkan banjir di di perumahan.