Suar.ID – Mantan Menteri Keuangan pada Kabinet Gotong Royong, Boediono, menceritakan pengalamannya ketika ditawari posisi menteri oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Tawaran itu datang melalui sambungan telepon pada 7 Agustus 2001, pukul 20.00 WIB.
Hal ini dia ceritakan dalam peluncuran buku "The Brave Lady" yang digelar tepat pada hari ulang tahun Megawati.
"Di sebelah sana ada suara Presiden Megawati Soekarnoputri, suatu kejutan, ada apa? Beliau tanpa basa-basi langsung menawarkan posisi sebagai menkeu di kabinet beliau," ujar Boediono dalam peluncuran buku "The Brave Lady" di Grand Sahid Jaya, Rabu (22/1/2019).
Baca Juga : Cerdas, Pelancong Ini Punya Cara Unik dan Brilian Menghindari Kehilangan Bagasi di Bandara
Baca Juga : Gisel Resmi Menjanda, Raut Wajahnya Sendu Usai Gugatannya Dikabulkan
Boediono merasa terhormat mendapatkan tawaran itu dan menerimanya. Namun, rupanya kejadian itu memberi kesan khusus kepada Boediono.
Hal ini karena dia dan Megawati sebetulnya belum pernah bertatap muka.
"Bu Mega juga belum pernah bertemu saya," ujar dia.
Boediono yakin Megawati mendapat informasi tentang dirinya dari orang kepercayaannya.
Baca Juga : Kisah Mercusuar yang Justru Terkenal Karena Banyak Menenggelamkan Kapal daripada Menyelamatkannya
Baca Juga : Kisah Mercusuar yang Justru Terkenal Karena Banyak Menenggelamkan Kapal daripada Menyelamatkannya