Baca Juga : Kisah Pria Palestina yang Menolak Menyerahkan Rumahnya kepada Warga Israel meski Ditawari Uang Rp1 Triliun
Dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki melakukan nekropsi terhadap buaya Merry.
Nekropsi dilakukan oleh drh. Dwielma Nubatonis dan drh.Fahmi Agustiadi dibantu oleh Billy Lolowang dan Deity Mekel. Nekropsi ini disaksikan oleh pihak BKSDA Sulut dan Polres Tomohon, Senin (21/01).
BKDSA Sulut, Hendrik Rundengan mengatakan, proses nekropsi dimulai pada pukul 13.00 Wita dan proses nekropsi selesai pukul 16.00 Wita.
Bangkai buaya Merry lalu dikuburkan di kawasan TWA Batu Putih pukul 17.30 Wita.
Berdasarkan hasil temuan dari dokter hewan sebelum dilakukan nekropsi menyatakan bahwa dugaan kematian buaya Merry adalah faktor dari awal rescue di Tombariri dan dibawa ke TWA Batu Putih (Daops Manggala Agni).
Merry sudah mengalami drop dan dugaan sementara adalah mengalami heatstrock, selain itu ditemukan akumulasi gas yang sangat banyak di organ lambung.
Baca Juga : Pasien BPJS Bisa Naik Kelas, Simak Peraturan Baru BPJS Berikut Ini
Ini hasil pemeriksaan tersebut!
Diagnosa sementara hasil pemeriksaan secara inspeksi (fisik luar):
- Stress (Drop)
- Heatstroke