Suar.ID -Baru-baru ini The Times Higher Education (THE) merilis peringkat universitas terbaik di negara-negara berkembang.
Daftar pemeringkatan universitas ini termaktub dalam laporan berjudul “Emerging Economies Ranking Universities 2019”, Selasa (15/1).
Pemeringkatan THE menggunakan setidaknya lima indikator untuk menilai lembaga berdasarkan pengajaran, penelitian, kutipan jurnal ilmiah dan pandangan internasional serta pandangan dunia industri.
Baca Juga : Kabar Duka, Istri Ustaz Nur Maulana Meninggal Dunia di Makassar
Secara keseluruhan terdapat 442 universitas dari 43 negara masuk dalam daftar THE tahun 2019 ini.
China tetap menjadi negara paling banyak memasukan daftar dengan 72 universitas, bertambah dari 63 universitas tahun lalu.
India berada di posisi kedua dengan negara paling banyak dengan 49 universitas setelah tahun lalu memasukan 42 universitas mereka dalam daftar.
Di negara lain, negara-negara berkembang Eropa umumnya mengalami penurunan, sementara beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika Utara serta kawasan Asia Tenggara justru mengalami kemajuan.
Bagaimana dengan Indonesia?
Secara keseluruhan, lima universitas Indonesia termasuk dalam peringkat dengan pemeringkatan THE ini.
Kampus-kampus itu adalah Universitas Indonesia ( UI), Institut Teknologi Bandung ( ITB), Institut Pertanian Bogor ( IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi 10 November ( ITS).
UI menjadi satu-satunya universitas dari Indonesia yang masuk dalam 100 terbaik di posisi 82 setelah tahun lalu berada di posisi 184.
Baca Juga : Para PSK di China Ini Manfaatkan Belut Supaya Dianggap Tetap Perawan, Begini Caranya
ITB juga mengalami kenaikan 27 peringkat berada di posisi 146 bersama dengan Universitas Pertanian Nanjing di Cina.
14 kampus terbaik versi Kemenristek
Pertengahan tahun yang lalu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ( Kemenristekdikti) mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2018 bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73.
Saat itu, terdapat penambahan satu komponen utama penilaian yaitu Kinerja Inovasi.
Oleh karena itu, komponen utama yang digunakan untuk menilai performa perguruan tinggi Indonesia mencakup 5 (lima) komponen utama, yaitu:
- Kualitas SDM, yang mencakup prosentase jumlah dosen berpendidikan S3, prosentase jumlah lektor kepala dan guru besar, dan rasio mahasiswa terhadap dosen;
- Kualitas Kelembagaan, yang mencakup akreditasi institusi dan program studi, jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing, serta jumlah kerjasama perguruan tinggi ;
Baca Juga : Viral Kakek 70 Tahun Nikahi Perempuan 28 Tahun: Tua Hanya Angka, yang Jelas Kesetiaan
- Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan, yang mencakup kinerja kemahasiswaan;
- Kualitas Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, yang mencakup kinerja penelitian, kinerja pengabdian pada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks scopus per jumlah dosen dan
- Kualitas inovasi, yang mencakup kinerja inovasi.
Perubahan yang sangat signifikan dalam klasterisasi tahun ini yaitu dengan memasukkan Kualitas Inovasi sebagai salah satu komponen utama.
Tujuannya, untuk lebih mendukung kebijakan Kemenristekdikti dalam hiliriasasi hasil riset ke sektor industri.
Dari hasil analisis pada Pangkalan Data Pendidikan Tingi (PDDikti) Kemenristekdikti, diperoleh 5 (lima) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi:
Klaster 1 berjumlah 14 perguruan tinggi; Klaster 2 berjumlah 72 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 299 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 1,470 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 155 perguruan tinggi.
Baca Juga : Ini 7 Bukti yang Membuat Vanessa Angel Ditetapkan Jadi Tersangka Prostitusi Online, Salah Satunya Foto Syur
Berdasarkan data laman resmi Kemenristekdikti, perguruan tinggi non-vokasi yang masuk pada Klaster 1 terurut sesuai dengan skornya adalah sebagai berikut:
14. Universitas Negeri Malang (2,61)
13. Universitas Pendidikan Indonesia (2,70)
12. Universitas Brawijaya (2,82)
11. Universitas Negeri Yogyakarta (2,83)
10. Universitas Andalas (2,88)
9. Universitas Padjadjaran (2,95)
8. Universitas Hasanuddin (2,99)
7. Universitas Airlangga (3,03)
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (3,10)
5. Universitas Diponegoro (3,12)
4. Universitas Indonesia (3,28)
3. Institut Pertanian Bogor (3,41)
2. Universitas Gadjah Mada (3,54)
1. Institut Teknologi Bandung (3,57)
(Yohanes Enggar Harususilo/Kompas.com)