Nama yang berbau Melayu, kulit kecoklatan, rambut hitam dan menarikan tarian dari Timur adalah sesuatu yang eksotis bagi masyarakat Eropa.
Sesungguhnya yang menarik adalah wajah dan tariannya. Tarian yang sesungguhnya sangat amburadul untuk ukuran Timur.
Namun, Mata Hari memadukannya dengan kemolekan tubuh sehingga tariannya lebih cenderung sebagai striptease.
Untuk mendukung kariernya, dia membual sebagai perempuan kelahiran Jaffnapatam, India, dari seorang ayah Brahmana dan ibu penari di kuil.
Tak menunggu lama, Mata Hari menjadi bagian dari kehidupan jetset di Eropa.
Dia bisa melanglang ke berbagai negara sepert Prancis, Swiss hingga Jerman sebagai pesohor.
Baca Juga : Kontak Senjata antara TNI dan OPM, Satu Orang Prajurit Tewas
Dia juga bisa menjalin affair dengan berbagai orang penting di Eropa dan dikenal sebagai pelacur kelas atas.
Di antaranya dengan Trougot Von Jagow, seorang petinggi intel dari Jerman dan Baron Edouard van der Capellen dari Belanda.
Perang Dunia I yang diproklamirkan Agustus 1914 membuat perubahan dahsyat pada kehidupan dan karier Mata Hari.
Eropa yang terbelah membuat Mata Hari tidak bebas lagi berpergian.
Usianya yang beranjak tua dan tubuh yang semakin kaku untuk menari perlahan membuat kariernya memudar.