Baca Juga : Kontak Senjata antara TNI dan OPM, Satu Orang Prajurit Tewas
“Desanya belum bisa dijangkau kendaraan, makanya ditandu menggunakan sarung melintasi pegunungan dan jalan licin,” kata Aski, Sabtu (19/1/2019).
Sementara itu, dokter di RS Banua Mamase yang menangani Betti, Alberth, mengatakan, pihaknya masih melakukan diagnosis penyakit yang diderita Betti.
Mereka tengah memeriksa sampel darah dan beberapa pemeriksaan lainnya untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh Betti.
Namun, pasien ini merasakan sakit pada bagian pinggang dan sakit kepala hinggah lumpuh.
Baca Juga : Gegara Jarang Sarapan dan Makan Tak Teratur, Ada 2.000 Batu Empedu dalam Tubuh Wanita Ini
“Sedang kita diagnosis penyakitnya. Sampel darah pemeriksaan lainnya sedang kita lakukan,” kata Alberth.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk sarana transportasi dan komunikasi yang belum menjangkau desa mereka, membuat warga Desa Taupe dan desa lain di sekitarnya, terpaksa harus ditandu warga bergotong royong dari kampung ke kota untuk berobat.
Ada sejumlah cerita miris warga terkait keterbelakangan mereka dalam mengakses berbagai sarana publik, termasuk pelayanan kesehatan.
Misalnya, kasus pasien hamil yang ditandu warga dari kampung, namun melahirkan di jalan sebelum sampai ke rumah sakit.
Baca Juga : Fenomena Terbentuknya 'Tembok Raksasa' Usai Gempa 7,8 SR Mengguncang Selandia Baru