Suar.ID -Nasib malang menimpa Betti, 47, asal Desa Taupe, Mamasa, Sulawesi Barat.
Dia tidak tahu kenapa tubuhnya tiba-tiba lumpuh.
Tak berhenti di situ, untuk berobat ke sebuah rumah sakit di kota, dia harus digotong secara bergantian sejauh 6 km.
Betti terpaksa ditandu sejauh 6 kilometer untuk menuju Rumah Sakit Banua Mamase, di Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Senin (14/1/2019) kemarin.
Baca Juga : Mengenal KKB Pimpinan Lekagak Telenggen, Kelompok Bersenjata Paling Berbahaya di Segitiga Hitam Papua
Selain jaraknya yang lumayan, rute yang ditempuh rombongan yang membawa Betti itu pun tidak mudah.
Mereka mesti melewati pegunungan terjal dan jalan nan licin dan berkelok.
Setibanya di rumah sakit, dia langsung disambut oleh para perawat di sana.
Dia dibawa ke ruang perawatan pasien dan siap menjalanai perawatan intensif.
Salah satu keluarganya bernama Aski yang ikut memandu Betti bilang, mereka terpaksa memandu Betti dengan sarung dan batang bamboo karena taka da sarana angkutan yang bisa digunakan.
Tak hanya itu, akses jalan dari desa menuju rumah sakit tersebut juga belum terjangkau kendaraan roda empat.
Hal ini tentu membuat warga terpaksa menandu warga atau setiap pasien yang sakit ke rumah sakit, termasuk Betti.