Follow Us

Diejek Rudal Bodoh, Katyusha Malah Bikin Israel Kalang Kabut di Tangan Pejuang Hamas

None - Kamis, 03 Januari 2019 | 06:00
Roket Katyusha
NationalYemen.com

Roket Katyusha

Kelebihan dari Katyusha dibading meriam terletak pada kemampuannya menciptakan efek hantaman untuk satu area yang lebih dahsyat dalam tempo singkat. Nama Katyusha mulai berkibar sejak zaman PD II.

Kala itu pasukan Soviet memakainya untuk mengganjal gerak maju balatentara Nazi Jerman. Generasi pertama Katyusha muncul dengan kode BM-13 (kaliber 132 mm), varian ringan BM-8 (kaliber 82mm) dan roket berat BM-31 (kaliber 310mm).

Ciri khas dari arsenal ini yang tetap dipertahankan hingga sekarang terletak pada pengaplikasian truk sebagai platform pengangkut sekaligus peluncur.

Trik macam ini sekaligus menyulap Katyusha menjadi senjata bermobiltas tinggi. Dalam konflik denga Israel Hizbullah mengoperasikan tiga tipe roket yang bisa diklasifikasikan sebagai Katyusha.

Masing-masing BM-21 kaliber 22 mm, MB-27 kaliber 220 mm dan Fair-3 kaliber 230 mm. Dua tipe pertama yang disebutkan merupakan varian asli Soviet. Semetara Fajr tak lain merupakan Katyusha generasi ketiga buatan Iran.

Ada satu taktik spesial yang dilakukan Hizbullah dengan Katyusha. Dalam setiap aksinya mereka tak pernah menggelar dalam bentuk utuh.

Beberapa baris tabung dilolosi dan kemudian mencopotnya dari platform asli. Alhasil dengan sosok lebih ringkas ketimbang baranng aslinya, arsenal ini bisa dengan mudah disembunyikan atau dipotong menuju lokasi peluncuran baru.

Sudah bukan rahasia lagi kalau sejumlah roket buatan Iran juga turut meramaikan konflik Hizbullah-Israel. Fajr-3, Ra’ad 1 (Shahin 1), Fajr-5, Fateh 110 hingga roket pamungkas Zetzal-2 adalah deretan nama arsenal yang ditengarai telah dipasok oleh Teheran.

Keragaman jenis roket ini otomatis mendongkrak jarak jangkau serangan. Sebagai gambaran untuk jarak jangkau hingga 30 km, Hizbullah mengandalkan varian BM-21 dan Raad-1.

Untuk yang disebutkan terakhir memakai sistem pelontar tunggal serta jarak jangkauannya hanya sekitar 13 kilometer saja.

Satu-satunya kelebihan terletak pada efek kehancuran yang dihasilkan terbilang dahsyat. Sebagai perbandingan, bila sebuah roket BM-12 hanya mampu mengusung hulu ledak berobot 21 kg saja maka pada Raad 1 daya angkutnya bisa mencapai 190 kg.

Source : Intisari

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular