Tapi, human torpedo buatan ALRI berbeda dibanding human torpedo buatan AL Italia dan AL Inggris
Torpedo manusia ala ALRI berupa perahu kecil yang dikendalikan prajurit dan di bagian ujungnya diikatkan torpedo yang biasa diusung kapal selam.
Cara penggunaannya adalah kapal dikendalikan menuju kapal musuh dan sebelum terjadi benturan prajurit pengendali sudah melompat terlebih dahulu ke air.
Tapi, senjata ini batal digunakan karena Indonesia bisa merebut Irian Barat melalui diplomasi PBB.
Namun Torpedo ternyata tetap digunakan oleh Kopaska untuk melakukan operasi penyusupan yakni dengan menggunakan torpedo yang kosong.
Torpedo tanpa bahan peledak itu ‘diisi’ personel Kopaska dan kemudian diluncurkan ke laut bak kapal selam mendekati kapal musuh.
Setelah dekat personel Kopaska diam-diam keluar untuk melancarkan misi tempurnya.
Operasi mengunakan torpedo untuk mengangkut pasukan itu sebenarnya cukup rumit dan berisiko tinggi serta hanya pasukan sangat terlatih yang bisa melakukannya.
Baca Juga : Saat Pilot TNI AU Melawan 5 Jet Tempur Amerika yang Masuk Tanpa Izin Wilayah Indonesia
(Sumber : KopaskaSpesialis Pertempuran Laut KhususTNI AL 2012).