"Tujuan kami sebenarnya adalah memperluas akses bagi UMKM," ujar Teuku.
"Sebelumnya, 82 persen UMKM yang bermitra dengan kami tidak punya akses ke layanan pengiriman makanan.
"Akhirnya, mereka sekarang dibantu oleh layanan GoFood," tambahnya.
Baca Juga : Mahasiswi yang Dibakar Mantan Pacarnya hingga Sekarat dan Trauma Itu Akhirnya Meninggal Dunia
Tak lupa, Teuku juga mengutip hasil penelitian yang dilakukan Institute Demografi Indonesia pada 2017.
Menurutnya, perusahaannya itu telah berkontribusi total Rp9,9 triliun untuk perokonomian Indonesia.
Nilai itu terdiri atas pendapatan senilai Rp8,2 triliun yang diperoleh oleh mitra Go-Jek dan Rp1,7 triliun yang diperoleh sektor UMKM.
Go-Jekdidirikan pada 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Sekarang GO-JEK setidaknya telah tersedia di 50 kota di Indonesia.
Nadiem sendiri merupakanlulusan Master of Business Administration dari Harvard Business School.
Gagasan untuk mendirikan GO-JEK muncul dari pengalaman pribadinya menggunakan transportasi ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya untuk menembus kemacetan Jakarta yang gila.
Baca Juga : Maia Estianty Pamer Foto Best Nine 2018 di Instagram, Semuanya tentang Irwan Mussry
Ketika itu, Nadiem masih bekerja sebagai Co-Founder dan Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.