"Rasanya seperti tersedot, ditarik melalui pusaran air dan kegelapan jadi seperti datang lalu pergi lagi,
"Tiba-tiba aku ada di lapangan kosong, tidak ada bunga. Hanya ada debu dan rumput. Ada taman bermain, komidi putar dan dua bocah laki-laki dan perempuan,"
"Saya merasa saya bisa memilih ingin tinggal atau pergi. Tapi aku tertahan. Aku bilang aku ingin kembali,"
"Aku bilang ibuku pasti merindukanku dan akhirnya saya seperti dilepaskan kembali,"
Saat terbangun, rupanya pria ini telah mengalami henti jantung selama enam menit.
Pengalaman ini tentu cukup menarik dan bisa memberi gambaran tentang apa yang dirasakan orang-orang saat ada pada situasi antara hidup dan mati.
Baca Juga : Tsunami Selat Sunda: Masyarakat Lebih Suka Berita Duka hingga Selfie di Lokasi Bencana, Mengapa?