"Setiap hari, aku menuliskan semua kegiatanku di buku harianku, semuanya," kata Chang. "Setiap departemen datang menemuiku."
"Aku tidak bisa tinggal di rumah. (Aku akan) sangat, sangat bosan," tambahnya.
Baca Juga : Inilah 5 Tsunami Terdahsyat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah, 2 di Antaranya Menerjang Indonesia
Bagi Chang, ini adalah salah satu cara agar pikirannya tetap aktif dan tetap berhubungan dengan perusahaan yang ia dirikan dengan hanya bermodal dua kapal bekas waktu itu.
Tidak hanya itu, Chang juga masih membimbing Teo karena ia memikul tanggung jawab yang lebih besar – salah satu dari 20 perusahaan pelayaran top dunia dan 18.000 karyawannya.
Teo mengatakan dia berkonsultasi dengan ayahnya dua kali sehari - sekali di pagi hari dan sekali setelah makan siang - untuk mendapatkan wawasannya dan belajar lebih banyak tentang gaya kepemimpinannya.
Belajar kepemimpina dari Chang Yun Chung
Peran ayahnya dalam nedampingi Teo terbukti sangat penting karena membuat Teo akhirnya naik pangkat di PIL.
Terutama, Teo belajar bagaimana mengelola emosinya dalam situasi tekanan tinggi.
"Ketika saya masih muda, saya pemarah, jadi saya lebih (dari) pemimpin yang keras," kata Teo.