Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penjaga Gerbang Hutan Bunuh Diri Aokigahara Berharap Musik Bisa Menjadi Penyelamat

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 22 Desember 2018 | 19:20
Hutan bunuh diri Aogikahara yang identik sebagai tempat bunuh diri.
aokigaharaforest.com

Hutan bunuh diri Aogikahara yang identik sebagai tempat bunuh diri.

“Apakah seseorang ingin membuat hutan ini seperti neraka?” Watanabe bertanya.

Lebih dari itu, dia merasa sangat sakit hati mendengar hutan tempat dia tumbuh disebut dengan label seperti itu.

Peringatan sebelum masuk hutan bunuh diri Aokigahara.
CNN

Peringatan sebelum masuk hutan bunuh diri Aokigahara.

Watanabe sekarang tinggal di sebuah gubuk di tepi Aokigahara, yang berarti “hamparan pohon biru”.

Saat malam tiba, dia menyalakan pengeras suara di luar gubuknya yang terpencil itu dan menyetel musik rock dan hip hop sekeras mungkin.

Dia percaya, musik adalah cara untuk menjangkau orang-orang yang dilanda kekacauan batin.

Dia bercerita, pernah melihat orang yang putar balik meninggalkan hutan, membatalkan niat bunuh dirinya, ketika mendengar musik yang menghentak-hentak.

Ada kalanya Watanabe memainkan gitar dan menyanyikan lagu-lagu favoritnya di mikrofon yang sudah terhubung ke pengeras suara yang dia pasang di luar rumah itu.

Pernah juga dia turun langsung, menyakinkan seorang pria yang jauh-jauh dari kota barat Osaka untuk kembali lagi ke rumahnya.

Baca Juga : Dituding Disuap di Final Piala AFF 2010, Markus Horison Buka Suara

“DIa kembali ke rumah, dan dia masih mengirimi saya pesan di Facebook,” ujarnya.

Bunuh diri tertinggi di G7

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x