Hamdan menceritakan, dia mencium tangan dan kaki warga yang membantunya karena mengerti bahasa Melayu.
Baca Juga : Cara Kita Bawa Tas Ternyata Berkaitan dengan Kepribadian Lho, Cari Tahu Artinya!
Hamdan lega dan mulai mendapat jalan selamat setelah warga mengajak dia ke rumah mereka lalu menyuguhkan dia secangkir kopi.
“Tenanglah, kami juga keluarga muslim, insya Allah kamu selamat,” kata Hamdan mengutip percakapannya dengan keluarga yang membantunya lolos dari kelompok Abu Sayyaf.
Hamdan semakin tenang setelah dia diantar ke kota, setelah itu diserahkan ke pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia di Filipina.
Dengan bantuan kementerian luar negeri, Hamdan akhirnya dipulangkan ke Jakarta, Kamis lalu.
Dibantu Kemenlu Begitu mendapat kabar sang suami bebas dari kelompok Abu Sayyaf, istrinya, Julianti, yang sudah lama bingung dan menanti kepulangan suaminya, tentu saja merasa lega dan gembira. Julianti mengucap syukur setelah suaminya bebas.
“Alhamdulilah, syukur sekali suami saya bisa bebas dan akhirnya bisa kumpul kembali di tengah keluarga. Saya tentu saja lega dan berterimah kasih kepada pemerintah yang telah membantu proses pemulangan suami saya hingga ke tengah keluarga,” kata Jualinti saat duduk di samping suaminya.
Hamdan dijemput istri dan keluarganya di Jakarta.
Dia diantar pihak kementerian luar negeri ke kampung halamannya di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar.
Baca Juga : Modalnya Rp58 Juta, Janda Satu Anak Nekat Sulap Kontainer Jadi Rumah, Begini Hasilnya!
Staf dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, Todi Baskoro menjelaskan, pihak kementerian luar negeri telah membantu proses pemulangan Hamdan dari Filipina hingga ke kampung halamannya.