Polisi pun langsung membawanya pergi.
Pada 30 November, rapper Gone Fludd juga mengumumkan dua pembatalan konsernya setelah mendapat intimidasi dari kepolisian.
Sementara artis hip-hop Allj membatalkan acaranya di Yakutsk, Arktik, setelah diancam dengan kekerasan.
Putin, yang pada 2012 lalu pernah memenjarakan anggota band punk-feminis Pussy Riot, mengeluarkan pernyataan pada pertemuan di St. Petersburg Sabtu kemarin di hadapan para penasehat kebudayaan.
Dia bilang, upaya keras untuk melarang artis untuk melakukan pertunjukan bisa berdampak buruk dan, justru, meningkatkan popularitas mereka.
“Bagaimana melakukan ini (musik rap), bagaimana mengambil alih dan membimbingnya pada arah yang diperlukan, merupakan diskusi di masa depan,”kata Putin.
Baca Juga : Uang Rp7,1 Miliar Tak Sengaja Tersebar di Jalan Raya, Bikin Macet hingga Kecelakaan Lalu Lintas