"Dititipin ama neneknya. Neneknya udah tua juga. Udah ada penyakit sesak napas. Jadi saya kasihan juga. Lebih baik saya bawa. Sebagai ayahnya, saya tanggung jawab," imbuhnya.
Baca Juga : Kepincut Gadis di Toko Buku, Pria Ini Rela Keluar dari Pekerjaannya dan Habiskan 50 Hari untuk Mencarinya
Jaya kini menjalani aktivitasnya berjualan siomay keliling sambil menggendong anaknya.
Setiap hari, ia berjualan siomay keliling dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Namun, saat siomay dagangannya tak kunjung laku, ia terpaksa pulang hingga pukul 20.00 WIB.
"Terkadang sampai jam delapan malam," jawabnya.
Dalam acara itu, Jaya juga menyampaikan harapannya untuk membuka sebuah warung siomay.
Dengan begitu, ia tak perlu lagi mengajak sang anak berjualan keliling.
"Pengen jualan sendiri pakai gerobak sendiri biar anak bisa duduk," pungkasnya.
Semoga dengan adanya pemberian modal usaha Rp 10 juta, Jaya tak lagi berjualan keliling dan bisa mewujudkan mimpi dan keinginannya membuka kios atau warung siomay.
(Penulis Asli: Heribertus Sulis/Tribunlampun.com)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Mimpinya Terwujud? Pedagang Siomay Asal Lampung Diberi Uang Modal Usaha di Acara Hitam Putih