Walaupun itu hanya klaim sepihak karena tidak pernah ada perjanjian antara TNI dan KKSB tentang zona tempur tersebut,” kata dia lagi.
Baca Juga : Kisah Patricio Manuel Petinju Pria Transgender Profesional Amerika Pertama yang Kesulitan Mencari Lawan
Aidi menegaskan, pernyataan tentang jatuhnya korban sipil, serangan bom dan istilah zona tempur hanyalah upaya propaganda pihak KKSB untuk berusaha menggiring opini publik.
Dia tak habis pikir dengan upaya propaganda itu setelah KKSB membunuh para pekerja secara sadis.
"Ini adalah sikap pengecut dan tidak punya harga diri, sangat hina di mata Tuhan dan di mata kita semua yang hanya berani kepada warga sipil yang tidak berdaya.
Saat TNI bertindak mereka langsung koar-koar melolong bagaikan anjing kejepit minta perhatian kepada publik seolah-olah mereka para KKSB yang teraniaya,” tukas Aidi.
Artikel ini sebelumnya tayang di Hot.grid.id dengan judul "KKB Papua Ngaku Wilayahnya Dihujani Bom Udara, TNI: Pengecut Bagaikan Anjing Kejepit Minta Perhatian Seolah Teraniaya"