Follow Us

Menurut Kodam XVII/Cendrawasih, Ini yang Membuat TNI Kesulitan Meringkus KKB yang Berafiliasi dengan OPM

Moh. Habib Asyhad - Senin, 10 Desember 2018 | 15:18
Distrik Yigi, Nduga, diduga sebagai lokasi ditembaknya 31 pekerja pembangun Trans Papua.
Google Maps

Distrik Yigi, Nduga, diduga sebagai lokasi ditembaknya 31 pekerja pembangun Trans Papua.

Baca Juga : 155 Warga Malaysia Tertipu Investasi Durian Musang King, Kerugiannya Capai Rp4,5 Miliar

Dalam rangka mengejar sisa karyawan yang melarikan diri, kelompok itu sempat menyerang sebuah pos TNI dan menewaskan seorang prajurit.

Sempat ada simpang siur terkait berapa sebenarnya jumlah orang yang menjadi korban KKB.

Kabar pertama yang menyebut ada 31 orang yang tewas, berdasarkan laporan dari pendeta Wilhelmus Kogoya dari gereja distrik Yigi.

Tapi dalam perkembangannya, polisi dan TNI memastikan bahwa korban tewas berjumlah 20 orang, yang terdiri atas 19 karyawan dan satu tentara.

"Itu berdasarkan penuturan dan kesaksian Johny Aritonang, korban yang berhasil melarikan diri," kata Kapendam Cendrawasih Muhammad Aidi.

Menurut TNI, aksi kekerasan ini didalangi oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya yang merupakan sempalan dari kelompok Kelly Kwalik, komandan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tewas dalam penyergapan pada 2009.

Menurut Kapolri Tito Karnavian menyebut, kelompok ini terdiri atas sekitar 50 orang, dengan sekitar 20 pucuk senjata api. Sementara menurut TNI, mereka juga dibantu lebih dari 200 warga sipil.

Sebelum secara spesifik menyebut Egianus Kogoya, aparat menyebut para pelaku adalah Kelompok Kriminal Bersenjata, yang mereka istilahkan KKB.

Baca Juga : Kiwil Poligami, Istri Pertamanya Ungkap Kesedihan Hati saat Harus Berbagi Suami dengan Istri Muda

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest