"Apa yang kami alami benar-benar rendah," keluhnya.
Ketika mendiang Presiden Hugo Chavez berkuasa, harga minyak dunia yang tinggi membuat Venezuela bergelimang dollar AS, dan membuatnya untuk menjalankan program bagi warga miskin.
Baca Juga : Foto Bareng Anak Cucu, Jokowi Bersyukur Punya Anak yang Jual Martabak, Kopi dan Pisang Goreng
Namun setelah Chavez meninggal dan posisinya digantikan sang wakil Nicolas Maduro pada 2013, harga minyak mulai terjun.
Kesalahan manajemen produksi minyak, depresiasi mata uang Bolivar, kekurangan obat dan makanan, serta kekerasan membuat tiga juta rakyat Venezuela mengungsi sejak 2015.
Di tengah upaya membangun kembali ekonominya, pekan ini Maduro mengunjungi Rusia dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Putin sepakat untuk menanamkan investasi pada produksi minyak dan gas sebesar 6 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 86,9 triliun. (Ardi Priyanto U./Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hiperinflasi, Warga Venezuela Tak Bisa Kuburkan Kerabat secara Layak"
Baca Juga : Kalau TNI Punya Tradisi Pedang Pora untuk Pernikahan, Pemadam Kebakaran Pakai Nozzle Pora, Meriah!