Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rakyat Venezuela Alami Krisis Ekonomi, Bayar Biaya Pemakaman Keluarga Juga Sudah Tak Mampu Lagi

Suar.id - Minggu, 09 Desember 2018 | 15:12
krisis Venezuela
Steemit

krisis Venezuela

Suar.ID - Krisis ekonomi yang melanda Venezuela belum juga membaik. Malah warga terus mengalami penderitaan.

Mulai dari listrik yang tak tersedia, pasar yang tidak lagi menjual makanan segar hingga berita terbarunya adalah kesulitan membayar biaya pemakaman kerabatnya.

Hiperinflasi yang pada November lalu mencapai 150.000 persen tidak saja membuat warga kesulitan membeli peti mati maupun membangun makam.

Sebagaimana diwartakan Reuters via Newsweek Kamis (6/12/2018, warga sempat beralih dengan memanfaatkan jasa kremasi.

Baca Juga : Setelah Kapten Sriwijaya FC, Giliran Rahmat Darmawan Mengaku Pernah Ditawari Rp1,5 Miliar untuk Pengaturan Skor

Namun, tingginya permintaan kremasi membuat penyedia layanan kesulitan mendapatkan gas propana, dan membuat harganya naik 108 persen pada pekan ini.

Karena itu, warga yang tak bisa menguburkan kerabatnya secara layak memilih membaringkan jenazah di sebuah kuburan tak bertanda di ujung pemakaman.

Seperti yang dilakukan oleh warga asal Negara Bagian Zulia bernama Angelica.

Baca Juga : Viral, Kuda dengan Surai Mirip Tokoh Disney Princess Rapunzel Ini Didaulat Jadi Kuda Terpopuler di Dunia

Perempuan 27 tahun tersebut baru saja kehilangan ayahnya.

Vera yang bekerja sebagai petugas kasir tak punya uang untuk membangun makam bagi ayahnya yang meninggal.

"Apa yang kami alami benar-benar rendah," keluhnya.

Ketika mendiang Presiden Hugo Chavez berkuasa, harga minyak dunia yang tinggi membuat Venezuela bergelimang dollar AS, dan membuatnya untuk menjalankan program bagi warga miskin.

Baca Juga : Foto Bareng Anak Cucu, Jokowi Bersyukur Punya Anak yang Jual Martabak, Kopi dan Pisang Goreng

Namun setelah Chavez meninggal dan posisinya digantikan sang wakil Nicolas Maduro pada 2013, harga minyak mulai terjun.

Kesalahan manajemen produksi minyak, depresiasi mata uang Bolivar, kekurangan obat dan makanan, serta kekerasan membuat tiga juta rakyat Venezuela mengungsi sejak 2015.

Di tengah upaya membangun kembali ekonominya, pekan ini Maduro mengunjungi Rusia dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga : Jenazah Korban Pembantaian KKB Papua Barat Diantar Pulang, Istri Bilang: 'Dia Bapak Terhebat dan Suami yang Luar Biasa'

Putin sepakat untuk menanamkan investasi pada produksi minyak dan gas sebesar 6 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 86,9 triliun. (Ardi Priyanto U./Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hiperinflasi, Warga Venezuela Tak Bisa Kuburkan Kerabat secara Layak"

Baca Juga : Kalau TNI Punya Tradisi Pedang Pora untuk Pernikahan, Pemadam Kebakaran Pakai Nozzle Pora, Meriah!

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x