Namun, pada awal semester, salah satu gurunya menyatakan bahwa dia "menular" dan memaksanya duduk sendirian di belakang kelas, terpisah dari teman-temannya.
Selain itu, ketika tiba waktunya untuk tes, bocah itu tidak diberi soal dan harus menunggu dalam diam.
Sementara teman-teman sekelasnya menyelesaikan ujian.
Padahal anak tersebut telah menderita setelah dia didiagnosis dan mengalahkan limfoma Non-Hodgkin, sejenis kanker yang berasal dari sistem limfatik.
Seperti yang kita ketahui, bahwa semua bentuk kanker itu tidak menular.
Baca Juga : Kutu Paling Mematikan di Asia Sedang Menginvasi Amerika, Apa Bahayanya?
Oleh karenanya, kepala sekolah telah meluncurkan penyelidikan atas dugaan yang dibuat oleh bocah itu dan ayahnya.
Dikuti dari laman kesehatan Alodokter, limfoma non-Hodgkin merupakan kanker yang berkembang di kelompok sistem limfatik atau getah bening, yaitu pembuluh dan kelenjar yang tersebar di seluruh tubuh yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Di dalam pembuluh limfatik mengalir cairan bening yang disebut cairan limfe.
Cairan ini mengandung salah satu jenis sel darah putih yang disebut limfosit dan berfungsi melawan infeksi.
Kelainan limfosit ini merupakan awal mula terjadinya limfoma (kanker kelenjar getah bening).
Limfoma dibedakan menjadi dua: limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.