Follow Us

Sekelompok Punk Sengaja Suntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri Demi Mendapatkan Kedamaian dan Kebebasan

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 01 Desember 2018 | 15:51
Sekelompok punk menyuntikan virus HIV ke dalam tubuhnya sendiri
ranker.com

Sekelompok punk menyuntikan virus HIV ke dalam tubuhnya sendiri

Tapi dengan beragam alasan, apa yang dilakukan kelompok ini cukup beralasan.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, Kuba relatif berjuang sendirian. Kondisi ini membuat negara yang terletak di Amerika Tengah itu mengalami krisis pangan yang secara fisik mengubah orang Kuba untuk selamanya.

Nah, di waktu yang sama, wabah AIDS semakin memburuk. Negara-negara di seluruh dunia pun segera mengendalikan penyebaran virus ini.

Yang paling kontroversial adalah yang dilakukan Kuba. Orang-orang dewasa di negara itu yang terjangkit HIV dimasukkan ke sanatorium untuk dikarantina.

Baca Juga : Hari AIDS Sedunia: Ini Perjuangan Yunus dan Puger, Pria Sederhana yang Merawat Anak Yatim Piatu dengan HIV/AIDS di Solo

Nah, dalam kondisi inilah para Frikis melihat ada kesempatan untuk melarikan diri dari masyarakat yang diskriminatif, yang berusaha merampas kebebasan mereka.

Sekelompok punk menyuntikan virus HIV ke dalam tubuhnya sendiri
ndtvimg.com

Sekelompok punk menyuntikan virus HIV ke dalam tubuhnya sendiri

“Ia tahu, dengan menginfesi diri, ia akan dikirim ke sanitarium,”ujar Niurka Fuentes, bercerita tentang suaminya, seorang Frikis bernama Papo La Bala alias Papo si Peluru, kepada Vice.

“Ia tahu akan bertemu orang seperti dirinya di sana, polisi akan meninggalkannya, dan ia bisa menjalani hidupnya dengan damai.”

Menurut laporan Ranker.com, Papo menginfeksi dirinya dengan HIV menggunakan darah yang diperolehnya di sebuah konser.

Ia mengklaim, dirinya melakukan itu karena pemerintah Kuba tidak akan membiarkannya menjalani hidup dengan caranya, cara punk-nya.

Jadi ia akan melawan, bagaimanapun caranya.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest