Follow Us

Ironis, Dalam 3 Hari Ada 6 Masalah yang Dialami Lion Air PK-LQP Sebelum Jatuh Menghantam Laut Jawa

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 28 November 2018 | 21:56
Roda pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Laut Jawa.
kompas.com

Roda pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Laut Jawa.

Dari data itu juga diketahui bahwa pilot dan kopilot telah berusaha menaikkan pesawat kembali sebelum akhirnya benar-benar kehilangan kontrol.

Tak hanya itu, KNKTjuga menyebut bahwa Lion Air PK-LQP memang sudah tak layak terbang sejak menembuh rute dari Denpasar ke Jakarta, pada 28 Oktober 2019 lalu.

Data kotak hitam membuktikan itu.

Baca Juga : 7 Fakta Faisal Nasimudin, Anak Konglomerat Malaysia yang Dapat Predikat ‘Looking Good’ dari Luna Maya

Masih dari sumber yang sama, laporan awal KNKT dari pembacaan data FDR ini konsisten dengan penyelidikan Boeing soal sistem Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS).

Apa itu MCAS?

MCAS merupakan sistem otomatis yang mencegah pesawat stall atau kehilangan daya angkat dengan menurunkan hidung pesawat secara otomatis, meski dalam kondisi terbang manual (Autopilot OFF).

Walau begitu, Kepala SUbkomite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo, dalam jumpa persi di kantor Kemenhub pada Rabu (2/11) mengatkan bawha MCAS bukan satu-satunya faktor penyebab jatuhnya Lion Air JT610.

Menurutnya, insiden jatuhnya Lion Air JT610 merupakan multiple failure.

"Pilot menghadapi berbagai kerusakan dalam waktu yang sama," katanya, seraya menyebut faktor lain yang masih diselidiki saat ini: sensor Angle of Attack (AoA) dalam pesawat.

Sensor mirip sirip kecil yang berada di samping hidung pesawat ini mendeteksi sudut angle of attack (kemiringan hidung pesawat) saat terbang.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Kamis, 29 November 2018, Taurus Banjir Rezeki dan Leo Merasa Sangat Kesepian

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular