Ironis, Dalam 3 Hari Ada 6 Masalah yang Dialami Lion Air PK-LQP Sebelum Jatuh Menghantam Laut Jawa

Suar.ID - Ada hal mengejutkan yang ditemukan Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi (KNKT) dari Lion Air PK-LQP (JT610) yang jatuh di Laut Jawa akhir Oktober lalu.

Seperti dilaporkan Kompas.com pada Rabu (28/11), dalam tiga hari, ada enam masalah yang dialami pesawat itu sebelum akhirnya jatuh pada 29 Oktober 2018 lalu di perairan Karawang, Jawa Barat.

Menurut Ketua Subkomite Investigas KNKT Nurcahyo Utomo merujuk data perawatan pesawat, sejak 26 Oktober, tercatat telah ada enam masalah pada pesawat nahas itu.

Enam masalah itu, tambahnya, berkaitan dengan masalah indikator kecepatan dan ketinggian pesawat.

Baca Juga : Masih Ingat Penjahat Paling Cantik di China yang Fotonya Viral di Media Sosial? Begini Nasibnya Sekarang

Ironisnya, masalah itu masih terus terjadi sampai penerbangan terakhir sebelum pesawat jatuh: rute Denpasar-Jakarta pada 28 Oktober malam.

Dan kita tahu, esoknya, 29 Oktober, pesawat keluaran Boeing itu meluncur dengan kecepatan sekitar 700 km per jam menghujam Laut Jawa saat menempuh rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Seperti yang dilaporkan Suar.ID sebelumnya, temuan yang disampaikan KNKT ini baru laporan awal, laporan yang didapat setelah 30 hari kecelakaan terjadi.

Itu artinya, ini belum bisa disebut sebagai kesimpulan akhir.

Seperti diberitakan sebelumnya, KNKT akhirnya mengumumkan laporan awal jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018 lalu, pada Rabu (28/11).

Data yang diambil dari flight data recorder (FDR) kotak hitam menunjukkan, sebelum jatuh hidung pesawat turun secara otomatis hampir 24 kali dalam 11 menit.