Suar.ID - Memiliki keluarga yang lengkap dan harmonis adalah harapan semua anak di dunia. Ada ayah, ada ibu, semua terasa lengkap sebagai keluarga.
Namun bagaimana kalau seorang anak terpaksa harus tinggal bersama salah satu orangtuanya saja karena beberapa keadaan tertentu?
Itulah yang dirasakan Megumi. Megumi adalah seorang anak di Jepang yang hanya tinggal bersama ibunya bernama Asako.
Dikutip dari BBC (21/11/2018), orangtua Megumi berpisah saat ia masih bayi dan ayahnya pergi meninggallkan rumah.
Baca Juga : Menengok Lebih Dekat Frogmore Cottage, Rumah Baru Pangeran Harry dan Meghan Markle di Windsor
Sejak kecil, Megumi terus menanyakan keberadaaan ayahnya.
"Megumi sering menyalahkan dirinya sendiri karena ia hanya tahu kalau ayahnya pergi setelah dia dilahirkan," kata Asako sang ibu.
Selama bertahun-tahun, Asako masih bertahan dan tidak mempermaslahkan hal tersebut dan menganggap Megumi akan baik-baik saja,
Namun saat usia Megumi 10 tahun, anaknya berubah menjadi sangat pendiam dan menarik diri dari lingkungan sosialnya.
"Dia menolak berbicara denganku dan menjadi sangat pendiam serta menarik diri. Baru beberapa lama sesudahnya saya tahu kalau dia lecehkan," lanjut Asako.
Di Jepang, anak yang hanya punya stau orangtua sering mendapat stigma buruk, apalagi kalau perpisahan orangtuanya bukan karena dipisahkan oleh maut.