Suar.ID -Menurut sebuah studi yang dilalukan PBB diketahui, lebih dari separuh kasus pembunuhan terhadap perempuan di seluruh dunia dilakukan oleh pasangan atau anggota keluarga mereka.
Hal ini, menurut laporan Channel News Asia pada Senin (26/11), menjadikan rumah sebagai tempat paling berbahaya di dunia bagi wanita.
Tentu saja ini berkebalikan dengan anggapan kita selama ini yang menganggap bahwa tempat paling nyaman di dunia adalah rumah.
Laporan ini dirilis khusus untuk memperingati Hari Internasional Untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan.
Baca Juga : Bocah Kelas 6 SD Masuk RS, Setelah Gurunya Menyuruh Temannya Menamparnya 230 Kali
Badan PBB untuk obat-obatan dan kriminal (UNODC) menghitung, dari total 87 ribu kasus pembunuhan perempuan di seluruh dunia tahun lalu, sekitar 50 ribu (sekitar 58 persen) dilakukan oleh pasangan atau anggota keluarga.
Sementara sekitar 30 ribu, atau 34 persen, dilakukan pasangan intim saja.
“Jumlah ini sekitar enam wanita dibunuh setiap jam oleh orang yang mereka kenal,” kata badan yang bermarkas di Wina, Austria, itu.
Memang sebagian besar, sekitar 80 persen, korban pembunuhan di seluruh dunia adalah laki-laki.
Tapi, ”Perempuan terus membayar harga tertinggi sebagai akibat dari ketidaksetaraan gender, diskriminasi, dan stereotip negatif,” kata kepala UNODC Yury Fedotov.
Para perempuan juga yang paling mungkin dibunuh oleh pasangan sendiri dan keluarga.
“Menjadikan rumah sebagai tempat paling berbahaya bagi seorang perempuan,” tambahnya.