Suar.ID - Sudah jadi rahasia umum kalau kandasnya rumah tangga Anang Hermansyah dan Krisdayanti ini kandas gegara adanya orang ketiga.
Bahkan, nama Raul Lemos pun muncul jadi sosok orang ketiga ini.
Kendati sudah berlalu selama 13 tahun silam, perceraian Anang Hermansyah dan Krisdayanti masih jadi perbincangan sampai saat ini.
Pasalnya, perceraian Anang Hermansyah dan Krisdayanti pada 2009 silam ini sempat diwarnai drama adanya orang ketiga.
Pengusaha asal Timor Leste, Raul Lemos ini pun dituding telah main serong dengan sosok yang akrab disapa KD ini di belakang Anang Hermansyah.
Tak sampai disitu, anak kandung Anang dan KD, yaitu Aurel Hermansyah ini pun sempat pergoki ibunya ini bersama Raul Lemos.
Hal ini pun diungkapkan Aurel langsung dalam wawancara dengan Kasak Kusuk pada Agustus 2009 silam.
"Mimi ajak Om itu ke kamar. Kejadiannya waktu di Bali," cerita Aurel Hermansyah kala itu, seperti dikutip Suar.ID via Grid.ID.
Belakangan baru diektahui kalau perceraian Anang dan KD ini terjadi bukan cuma perselingkuhan semata.
Banyak yang tak tahu kalau selama menikah dengan Anang ini, KD telah banyak berkorban.
Hal ini pun diungkapkan sendiri oleh KD.
Bahkan, hal ini pun dituangkannya dalam bukunya yang bertajuk My Life My Secret.
Dalam kisah hidupnya ini, KD pun akui telah berkontribusi besar.
Terlebih pada keuangan keluarganya bersama Anang.
Dilansir Nova.ID, sejumlah narasuber pun bahkan sebut kalau KD ini telah banyak biayai bisnis Anang.
Sayangnya, tak ada satupun bisnis ini yang berakhir sukes.
Selain itu, sifat keras hingga pencemburu yang dimiliki Anang pun juga disebut jadi alasan KD untuk pilih berontak.
"Belum lagi sifat Anang yang pencemburu, keras, sering melarang.
"Ada kesan, dia iri dengan sukses istrinya.
"Itu yang bikin KD berontak dan melakukan hal-hal yang memang tak sepatutnya ia lakukan," kata sumber kepada Nova.
Hal ini pun nampaknya berbanding terbalik dengan kehidupan Krisdayanti usai nikah dengan Raul Lemos.
Seperti diketahui, sejak jadi istri Raul Lemos, Krisdayanti pun hidup dengan bergelimang harta.