Suar.ID - Beberapa waktu lalu sempat heboh seorang anak yang tega jual berbagai perabotan rumahnya untuk sang pacar.
Setelah kasus ini viral, seorang anak di Bantul, Yogyakarta ini sempat dimaafkan.
Sayangnya bukannya tobat, sang anak ini malah kembali dilaporkan sang ibu.
Sebelumnya sang ibu ini memang sempat melaporkan anaknya sendiri ke polisi lantara jual atap rumah untuk pacaran.
Kini baru juga beberapa minggu usai laporan sang ibu ini dicabut, pemuda bernama Dwi ini malah kembali berulah.
Dilansir Kompas.com, tak cuma jual perabotan rumah, Dwi ini bahkan tega tampar ibunya yang bernama Paliyem ini dengan sandal.
Sudah tak kuat dengan tingkah sang anak, Paliyem pun akhirnya pilih laporkan kembali Dwi ini ke polisi.
Pada Polisi, Paliyem akui Dwi telah menl kompor pemberian Bupati Bantul Abdul Halim Muslih beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, ia bahkan berani menjual meja dan kursi pemberian dari mirota Kampus pada 6 Februari 2022 lalu.
"Tadi malam Kamis (10/2/2022) mau menjual lemari barang bukti sebelumnya, meja, dan kursi," kata Paliyem saat ditemui wartawan di Mapolres Bantul, Jumat (11/2/2022) malam.
Selain menjual barang, Dwi ini pun aniaya Paliyem.
"Sebelum-sebelumnya beras pemberian Pak Jaksa juga disuruh jual.
"Katanya dia butuh uang.
"Bahkan sempat saya ditampar dengan sandal sampai hampir pingsan karena tidak memberi uang sejuta," ucap dia.
Puncaknya, Dwi pun berniat menjual lemari dan juga kursi.
Untungnya aksinya ini berhasil kepergok warga.
Bahkan, Dwi ini sempat bersitegang dengan ketua RT dan juga tetangga pada Kamis (10/2/2022) malam.
Akhirnya Paliyem pun melaporkan perbuatan Dwi ini ke Polres Bantul.
Pasalnya, kelakuan sang anak semata wayangnya ini sudah berlebihan.
Tak sampai disitu, Dwi ini pun telah ingkari janjinya untuk tak ulangi perbuatannya.
Selain itu, Paliyem ini takut kalau Dwi ini melakukan hal yang tidak baik pada tetangganya.
Paliyem pun bahkan sempat disuruh mencari uang Rp 1 juta.
Gegara hal ini, ia pun memilih pergi ke tempat saudaranya dan tak berani pulang ke rumah bila ada Dwi.
"(laporan polisi) tidak akan aku cabut walau siapapun yang kasih tahu suruh mencabut.
"Karena ini sudah keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan lagi, tapi kalau yang itu nggak saya laporkan itu (dianiaya Dwi)," kata Paliyem.
Paliyem juga berharap polisi ini bisa segera menangkap anaknya dan juga pacaranya.
Dwi sendiri diketahui berbohong kalau sudah bekerja juga.
"Tolong itu besok diambil juga ceweknya itu, sekalian sama anak saya," kata Paliyem.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha akui telah menerima laporan dari Paliyem.
Archye pun mengaku akan segera menindaklanjuti laporan dari Paliyem ini.
"Akan kami tindak lanjuti laporan sesuai mekanisme yang berlaku," kata dia.