Dulu Sesumbar Mampu Merdeka dari Indonesia, Kini Ratusan Warga Timor Leste Justru Tertangkap Masuk Tanah Air Secara Illegal! Ternyata Ini Alasan Mereka

Sabtu, 01 Januari 2022 | 17:00
Dok Imigrasi Atambua

Ratusan warga Timor Leste nekat terobos Indonesia untuk latihan pencak silat.

Suar.ID - Dulu Timor Leste begitu yakin akan hidup lebih baik setelah merdeka dari Indonesia, nyatanya ratusan warga Bumi Lorosae ini tertangkap masuk tanah air secara ilegal.

Sejak hasil referendum ditetapkan, Timor Timur akhirnya resmi lepas dari Indonesia dan berubah nama menjadi Timor Leste.

Bumi Lorosaetercatat sudah tak lagi menjadi bagian dari Indonesia sejak tahun 2002 silam.

Warga Timor Leste kala itu begitu yakin akan bisa mengelola hasil kekayaan alamnya sendiri.

Namun pada kenyataannya, sampai hari ini Timor Leste masih dikategorikan sebagai negara miskin meski sudah hampir 20 tahun merdeka.

Bahkan, terakhir dikabarkan, sejumlah warga Timor Leste ditemukan masuk ke tanah air secara ilegal.

Mereka tertangkap basah masuk ke Indonesia melalui jalur tikus. Ternyata ini alasannya.

Baca Juga: Negaranya Nekat Merdeka Dari Indonesia Dan Kini Jadi Negara Termiskin Di Dunia, Sosok Ini Ceritakan Kenangan Diperlakukan Seperti Anak Sendiri Oleh BJ Habibie

Ratusan warga Timor Leste nekat terobos Indonesia untuk latihan pencak silat.

Dikutip dariTribun Manado, sejumlah warga Timor Leste tertangkap telah masuk ke Indonesia secara ilegal.

Mereka mengaku tak betah untuk tinggal di negaranya hingga memilih untuk menyeberang ke tanah air.

Kejadian ini terjadi pada bulan Agustus 2021 silam, ketika ratusan warga Timor Leste masuk ke Indonesia tanpa mengantongi izin dan dokumen lengkap sebagai warga negara asing.

Bahkan, ratusan warga Bumi Lorosae ini bisa masuk ke Indonesia melalui jalur tikus.

Dari keterangan sebagianwarganegara Timor Lesteitu, mengungkapkan ada beberapa aturan di pemerintahan negara mereka yang membuat mereka tak betah.

Bahkan ada pula yang berharap ingin kembali menjadi warga negaraIndonesia.

Baca Juga: Nekat Terjun Laporkan Langsung Situasi Timor Leste Yang Sedang Panas-panasnya, Presenter Jeremy Teti Ceritakan Saat Nyawanya Berada Di Ujung Tanduk: Aduh, Selesai Deh Hidup Gue

Tribunnews
Tribunnews

Ratusan warga Timor Leste nekat terobos Indonesia

Mereka berbondong-bondong masuk keIndonesiauntuk melakukan kegiatan bela diri tersebut sekaligus mengikuti pengukuhan anggota.

Sayangnya, pemerintahTimor Lestemelarang kegiatan bela diri di negara mereka lantaran sempat menjadi pemicu kerusuhan bahkan aksi saling bunuh.

Dari situlah, pemerintahTimor Lestetak memberikan izin kegiatan bela diri apa pun di negara mereka sejak tahun 2013.

"Semua anggota perguruan silat yang menentang keputusan pemerintah akan berurusan dengan hukum," kata Armando Monteiro selaku Kepala Polisi diTimor Lestekala itu.

"Kami tidak lagi bertoleransi terhadap kegiatan bela diri di negara ini."

Imbasnya, orang-orang yang hendak melakukan kegiatan bela diri tersebut masuk keIndonesia, bahkan dengan cara yangilegal.

Baca Juga: Negaranya Nekat Merdeka Dari Indonesia, Ini Alasan Ratusan Warga Timor Leste Terabas Perbatasan Masuk Indonesia, Ternyata Kegiatan Ini Masuk Kategori Terlarang Di Bumi Lorosae

Di sisi lain, sejarah para anggota perguruan bela diri di masa lalu turut berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaanTimor Leste.

Hingga akhirnya tak sedikitwarganegaraTimor Lesteyang merasa menyesal dan ingin kembali menjadi warga negaraIndonesia.

Mereka nekat melewati 'jalur tikus' baik yang ada di darat maupun laut untuk bisa masuk keIndonesia.

Bahkan salah satuwarganegaraTimor Lestebernama Agustinho da Cruz (27) juga mengungkapkan keinginannya untuk menjadiwarganegaraIndonesia.

Ia memiliki istriwargaMalaka dan telah memiliki seorang anak.

”Agustinho nekat masuk secarailegaldengan alasan ingin menjadiwarganegaraIndonesia, mengikuti istrinya,” kata Siprianus Berek selaku tokoh pemuda Atambua.

Baca Juga: Nasib Ekonomi Timor Leste Masih Terlunta-lunta, Setelah 20 Tahun Merdeka dari Indonesia, Bumi Lorosae Masih Bergantung Pada Bantuan Australia

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Tribun Manado

Baca Lainnya