Suar.ID -Duta besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos punya kenangan tersendiri terhadap mendiang BJ Habibie.
BJ Habibie sendiri adalah Presiden Republik Indonesia Ke-3.
Di masa BJ Habibie-lah Timor Leste--ketika itu masih Timor Timur--lepas dari Indonesia.
Seperti dilaporkan Kompas.com pada 2019 lalu, Alberto mengaku terharu ketika diterima dengan baik oleh BJ Habibie.
Alberto juga merasa diperlakukan seperti anak sendiri oleh salah satu orang tercerdas yang pernah lahir di Indonesia itu.
Ketika itu, Alberto diutus oleh Presiden Taur Matan Ruak--sekarang perdana menteri--untuk menyampaikan undangan ke BJ Habibie.
Ketika itu,BJ Habibie digadang-gadang akan mendapatkan tanda kehormatan paling tinggi di Timor Leste.
NamanyaGrande Collar pada 2016.
Alberto mengungkapkan, ketika itu, dirinya dan BJ Habibie duduk sangat dekat.
Selama pertemuan itu, dia merasa beruntung mendapat wejangannya.
"Saya merasa sangat berharga waktu itu karena diperlakukan sebagai seorang anak sampai kami makan bersama, Pak Habibie mengambil kue untuk ditaruh di piring saya," katanya.
Tak hanya itu, Alberto juga tak menyangka dirinyabakal disambut baik dan hangat saat berkunjung ke rumah mantan presiden yang berkuasa di Indonesia antara 1998-1999 itu.
Sebab saat itu, tujuan awalnya adalah menyampaikan undangan kesediaan Habibie menerima penghargaan bagi pemimpin atau mantan pemimpin yang dianggap berjasa bagi Timor Leste itu.
"Saya tidak membayangkan kalau pada saat saya sampai ke rumah Pak BJ Habibie, saya diterima dengan perlakuan luar biasa oleh beliau," kisahnya.
Dia melanjutkan,sebelum pulang, BJ Habibie memberikannya banyak buku dan satu keping DVD Habibie dan Ainun yang mengaku sudah ditontonnya di Timor Leste.
"Sebelum saya pulang, Pak Habibie bilang 'kalau ada waktu, kita nonton bersama yuk'," kata Alberto.
" Saya bawa DVD itu ke Timor Leste dan saya kasih untuk ditonton bersama sekeluarga."
BJ Habibie meninggal dunia dalam usia 83 tahun pada Rabu (11/9/2019) setelah mendapat perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Alberto mengatakan dia dan seluruh rakyat Timor Leste akan selalu mengenangnya.
"Hubungan baik dengan Indonesia akan kami jaga," tandasnya.