Suar.ID - Apesnya bukan main, pemuda Timor Leste akui sulit mendapat pekerjaan yang layak di negeri yang kaya akan minyak dan sumber daya alam.
Seperti yang diketahui masyarakat, Timor Leste merupakan salah satu wilayah yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Bumi Lorosae ini pernah menjadi bagian dari tanah air dengan nama Timor Timur.
Namun sejak tahun 2002, melalui referendum yang juga didukung oleh pihak PBB, Timor Timur memilih untuk merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia.
Berharap bisa mengelola sendiri kekayaan alamnya, nyatanya Timor Leste kini masih dikategorikan dalam negara miskin.
Bahkan para pemudanya sampai kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan terus jadi pengangguran di negeri yang kaya sumber daya alam.
Seperti yang dikutip dariTribun Timur, pemuda Timor Leste seperti dihadapkan pada buah simalakama.
Pilihan hidup mereka hanya ada di antara menjadi pengangguranatau harus menjadi pekerja imigran di luar negeri.
Padahal, negeriTimor Leste sendiri begitu kaya akan minyak, gas alam, dan kekayaan alam lainnya.
Konon, kondisi perekonomian Bumi Lorosae ini masih belum menunjukkan peningkatan lantaran banyak masalah yang kompleks.
Salah satunya adalah kilang minyak yang selama ini mereka banggakan tak bisa menghidupi rakyat Timor Leste lantaran terlilit hutang dengan Cina.
Kini kabarnya, sebagian besar pemuda berbondong-bondong untuk pergi dari Timor Leste dan mengadu nasib di Portugal.
Sebagian besar pemuda Timor Leste berharap bisa mendapatkan paspor Portugal sehingga bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Keinginan mereka bukan tanpa alasan karena sebagian besar dari mereka tak kunjung bisa mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak.
Namun jika tren ini terus dibiarkan secara sensus Timor Leste akan kehilangan banyak generasi penerus emasnya.
Yang semakin membuat ironi adalah semakin berpendidikan pemuda di sana, semakin sulit mereka mendapatkan pekerjaan.
Seperti dilansirkompas.comviaTribun Timur, 20% tingkat pengangguran datang dari kaum berpendidikan sementara yang tidak berpendidikan kurang dari 10%.
Pantas jika kini para pemuda Timor Leste yang berpendidikan lebih memilih untuk hengkang dari negaranya dan pergi mengadu nasib di negeri lain.