Suar.ID- Satu Indonesia tentunya sudah mahfum bahwa Partai Demokrat dan PDIP jarang bisa memiliki satu suara di panggung politik Indonesia.
Terlebih saat Pemilu tahun 2009 dan 2014 di mana sosok Megawati dikalahkan dua kali oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Kini, ketika kabar SBY jatuh sakit dan didiagnosa terkena kanker prostat, ternyata PDIP tetap menunjukkan wajah baiknya.
DilansirKompas.TV, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan langsung rasa kepedulianya terhadap kesehatan Presiden RI ke-6 ini.
Oleh sebab itu, PDIP juga merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengerahkan tim dokter kepresidenan untuk menangani SBY dengan sebaik-baiknya.
“Politik itu sejatinya penuh dengan wajah kemanusiaan. Karena itulah ketika mendapat informasi bahwa Pak SBY sakit, kami mendoakan agar Beliau mendapat rahmat kesembuhan, diteguhkan semangatnya dan mendapatkan perawatan terbaik,” kata Hasto.
Kepada publik, Hasto juga menjelaskan sikap serupa yang dilakukan oleh Megawati Soekarno Putri saat masih menjabat menjadi presiden.
Kala itu, Presiden Soeharto juga jatuh sakit, dan Megawati pun memberikan sikap tanggap serupa demi kesehatan Soeharto.
Atas nama kemanusiaan, kepentingan politik menurutnya harus dikesampingkan demi kebaikan bersama.
"Sebagaimana halnya ketika Pak Harto sakit, Ibu Megawati Soekarnoputri dengan kehalusan rasa kemanusiaan Beliau, mendorong pemerintah agar melalui dokter kepresidenan memberikan perawatan terbaik,” ujar Hasto.
“Maka kami pun juga merekomendasikan hal yang sama, agar Presiden Jokowi memberikan perhatian terbaik agar dokter istana kepresidenan yang dikenal ahli dapat membantu Pak SBY untuk mendapatkan perawatan terbaik.”
Seperti yang telah diketahui publik, SBY didiagnosa terkena kanker prostat dan harus menjalani pengobatan di Amerika Serikat.
Seluruh anak dan menantu SBY memberikan dukungan secara moril demi kelancaran proses pengobatan dan kesembuhan sosok yang dikenal dengan sebutan Pepo ini.
Sontak masyarakat pun turut memberikan doa dan dukungan.
Tak terkecuali dengan pemerintah juga pihak partai PDIP yang selama ini dikenal sebagai musuh bebuyutan dari Partai Demokrat.