Suar.ID - Publik baru-baru ini dihebohkan dengan serangan brutal yang dilakukan seorang pria berkostum Joker di Jepang.
Aksi penusukan yang begitu membabi buta itu terjadi di sebuah kereta di Tokyo, Jepang pada Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Selain menusuk beberapa penumpang, pelaku juga mematik api dan membakar kursi di salah satu gerbong kereta.
Yang lebih mengerikan lagi, pelaku mengenakan kostum joker, salah satu karakter penjahat di dalam serial film Batman.
Sedikitnya ada 18 orang terluka akibat serangan brutal tersebut.
Salah satu diantaranya merupakan pria berusia 70-an tahun dan mengalami luka serius di bagian dada hingga tak sadarkan diri.
Cuplikan kejadian menunjukkan penumpang kereta berlarian keluar saat asap memenuhi gerbong kereta.
"Dengan pisau yang dibawanya, pria itu menikam sisi kanan dada seorang penumpang pria berusia 70-an yang duduk di kereta, tetapi ia tidak dapat mencapai tujuannya (membunuh)," kata juru bicara kepolisian Tokyo kepada AFP.
Saat kejadian, pelaku langsung diamankan oleh pihak kepolisian yang sudah menyergap tempat kejadian perkara.
Dan kini, setelah serangkaian penyelidikan, identitas Si Joker Jepang itu akhirnya terkuak.
Menurut laporan South China Morning Post yang dilansir melalui Kompas.com, pria tersebut bernama Kyota Hattori.
Kyota Hattori diketahui berusia 24 tahun dan mengidolai Joker, tokoh antagonis dalam komik dan film Batman.
Saat melakukan penusukan di kereta Tokyo, Kyota Hattori mengenakan setelan jas ungu, kemeja hijau cerah, dan dasi yang identik dengan karakter Joker.
Kepada polisi, Joker Jepang ini juga mengatakan, dia "gagal dalam pekerjaan dan pertemanan lalu ingin mati tetapi tidak bisa mati sendiri," tulis harian Sankei Shimbun.
"Dia bilang ke polisi bahwa dia ingin dihukum mati dengan membunuh seseorang," ujar juru bicara kepolisian Tokyo.
Sankei melanjutkan, sebelum serangan Joker Jepang terjadi, tersangka berjalan di sekitar distrik Shibuya Tokyo, daerah sibuk yang penuh dengan anak muda dengan kostum Halloween.
Kyota Hattori berujar sengaja mengenakan pakaian itu khusus untuk penyerangan.
"Awalnya saya pikir itu seperti acara Halloween. Tapi saya bergegas pergi ketika seorang pria membawa pisau panjang masuk. Saya sangat beruntung tidak terluka," kata seorang pria yang berada di kereta kepada NHK.
Bahkan menurut kesaksian seorang penumpang wanita, Joker Jepang itu melakukan penusukan dan pembakaran tanpa menunjukkan emosi apapun.
"Dia memegang pisau dan mulai menumpahkan cairan," kata saksi lain.
"Dia melakukan tindakan ini tanpa menunjukkan emosi apa pun, hanya secara mekanis. Saya pikir itu membuat semua orang ketakutan," imbuhnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, pada hari Senin (1/11/2021), juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno akhirnya angkat bicara.
Dengan tegas, Hirokazu Matsino mengecam dan menyebut insiden itu "kejam dan brutal".